WAPRES JK: PERUBAHAN KURIKULUM WAJIB HUKUMNYA, WAJAR KURIKULUM BERUBAH SETIAP GANTI MENTERI?

WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.IDWakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan perubahan kurikulum di sistem pendidikan Indonesia wajib hukumnya. Kondisi ini mengharuskan guru-guru ikut berubah.

Hal ini disampaikan Wapres saat menjadi pembicara kunci seminar nasional ‘Format Pendidikan untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa’ yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

“Jika kita mengacu pada rumus mencapai kemajuan dan kemakmuran sebuah bangsa, maka pendidikan adalah kata kuncinya,” katanya di hadapan sekitar 500 peserta seminar.

Wapres memaparkan, supaya berhasil maju dan makmur, sebuah bangsa harus mampu memberi nilai tambah pada komoditas negerinya. Nilai tambah ini bisa diraih dengan penguasaan teknologi. Teknologi hanya bisa dikuasai dengan pendidikan.

Karena itulah, agar mampu menjawab tantangan zaman, pendidikan harus terus berubah dan berorientasi pada masa depan.

Sebagai langkah awal menatap masa depan, Wapres mengatakan, pergantian kurikulum dalam sistem pendidikan yang selama ini dikeluhkan banyak pihak menjadi suatu keharusan.

“Sebab ilmu dan sistem akan terus berkembang. Apa yang kita ajarkan kepada anak-anak sekarang akan dipraktekkan mereka 5-10 tahun ke depan. Jika pendidikan stagnan, maka nasib suatu bangsa dan negara juga stagnan,” katanya.


Menghadapi tantangan ini, Wapres berharap UNY dan perguruan tinggi yang menghasilkan guru memberi bekal mahasiswanya tentang kebutuhan di masa depan. Calon guru harus bisa menguasai teknologi, pemasaran digital, berinovasi, dan punya keahlian.

Guru Indonesia harus meningkatkan kemampuan dan terus berinovasi saat kesejahteraannya meningkat sekarang ini. Sebab dunia pendidikan menyandarkan diri pada inovasi, kreativitas, dan keahilan.

“Saat ini sistem pendidikan Indonesia  berbasis pada masa depan. Jika kita ketinggalan zaman maka akan menjadi museum, yang hanya bisa diingat saja,” kata Wapres.

Dalam sambutannya, Rektor UNY Sutrisna Wibawa menargetkan 70 persen dari 1.016 dosen di UNY akan menyandang gelar doktor dalam 2-3 tahun mendatang.

“Langkah ini kami lakukan untuk menyongsong revolusi industri 4.0. Di industri ini akan terjadi perubahan besar. Kami ingin menyiapkan calon guru yang siap mengisi tantangan itu,”jelasnya.

Memasuki revolusi industri 4.0, Sutrisna berkata, data lebih penting daripada teori, riset lebih penting dari berbagi, kontekstual lebih penting dari tekstual, dan sistemik lebih penting dari sistematik. Untuk itu, sistem pendidikan membutuhkan dua hal utama : inovasi dan keahlian.

Usai menjadi pembicara selama 30 menit, didampingi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wapres meresmikan gedung pasca-sarjana UNY yang dibangun sejak tiga tahun lalu.

Dari UNY, Wapres langsung kembali ke Jakarta melalui Bandara Adisutjipto, Sleman, setelah pagi harinya mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.

Sumber :gatra.com

Demikian berita dan informasi terkini yang dapat kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID,  Kami senantiasa memberikan berita dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "WAPRES JK: PERUBAHAN KURIKULUM WAJIB HUKUMNYA, WAJAR KURIKULUM BERUBAH SETIAP GANTI MENTERI?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel