DIOLOK-OLOK ANAK PENCARI CACING, MAHASISWA UIN INI SEKARANG BERTARIF RP 8 JUTA PER JAM DARI...

Assalamu'alaikum wr.wb. selamat datang di website infokemendikbud.web.id dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru semua...
simak informasi terbaru yang sangat penting berikut ini tentang 

Tafsir Nur Hamid (20) mahasiswa UIN Walisongo Semarang kini berhasil mewujudkan impiannya menjadi seorang Trainer Motivasi atau motivator.

Pemuda kelahiran Tempel, Sleman DIY itu adalah seorang anak pencari cacing. Sedangkan ibunya juga ibu rumah tangga. Tafsir lahir dari keluarga sederhana, ekonomi pas-pasan.

Meski begitu, tidak menyurutkan langkahnya untuk berkuliah dan mewujudkan cita-citanya.


Tafsir Nur Hamid (20) mahasiswa UIN Walisongo Semarang kini berhasil mewujudkan impiannya menjadi seorang Trainer Motivasi atau motivator.
Tafsir Nur Hamid (20) mahasiswa UIN Walisongo Semarang kini berhasil mewujudkan impiannya menjadi seorang Trainer Motivasi atau motivator. (tribunjateng/ist)
Menjadi motivator bukanlah hal yang mudah. Karena selain memberikan motivasi dan membangkitkan semangat audiensnya, tentu terlebih dahulu harus membuktikannya sendiri.

Semula teman sekampusnya tak percaya dengan apa yang dia capai. Dia pun sering dicemooh dan diledek bahkan dijauhi teman sekolah. Dan kini ia bisa membuktikan keberhasilannya kepada mereka.

”Memang pada awalnya saya ditertawakan oleh teman-teman sekelas. Akan tetapi hal itu tak

membuatku menyerah dan putus asa. Dan kini saya buktikan bahwa saya mampu mewujudkan

impian itu," kata Tafsir kepada tribunjateng.com melalui mahasiswa UIN magang, Minggu (8/7/2018).

Berkat keuletan dan kerja kerasnya, kini dia sudah punya honor Rp 8 juta per jam untuk mengisi di berbagai seminar dan workshop tingkat SMA dan Perguruan Tinggi.

Nilai yang cukup besar bagi mahasiswa yang masih kuliah di jurusan Manajemen Dakwah semester 6 UIN Walisongo ini.

Dan sekarang segala kebutuhan kuliah dan biaya hidup ia tanggung sendiri dari jerih payahnya. Bahkan tak lupa dia pun kirim uang kepada orangtuanya di kampung.

"Ya biasa dikasih honor Rp 8 juta per jam tiap mengisi seminar," kata dia.

Walaupun kini ia sudah menjadi seorang motivator. Ia tetap bisa menjalankan kewajibanya
sebagai mahasiswa yaitu belajar.

Dan menariknya lagi ternyata ia juga aktif dalam kegiatan kampus seperti mengikuti BEM, koordinator WEC (Walisongo English Club), dan kordais.

Bahkan prestasi yang ia peroleh saat kuliah pernah mengikuti perlombaan debat bahasa inggris tingkat UIN. Ia meraih juara dua.

Ia juga pernah mengisi seminar motivasi bersama Syafii Effendi trainer atau motivator muda di Indonesia.

Sehingga ia ditugaskan menjadi koordinator untuk wilayah Jateng dan DIY Yogyakarta.

Saat ini Tafsir mendirikan komunitas yang diberi nama MMC (Mentoring Motivation Centre).

Ia mendirikan komunitas itu untuk para pemuda yang ingin belajar bersama tanpa dipungut biaya sepersen pun.

Komunitas itu juga sudah ada cabang di Kudus, Demak, Semarang dan kota lainya.

Anggota lebih dari 100 orang, yang memudahkan Tafsir untuk mengisi acara seminar maupun workshop.

"Tujuan didirikan komunitas untuk mengajarkan kepada para pemuda agar mempunyai
jiwa leadership yang berbasiskan EQ dan IQ," kata dia. (Ditulis oleh mahasiswa UIN magang jurnalistik/Adimungkas Erkanto).

Sumber : tribunnews.com

Demikian berita dan informasi terkini yang dapat kami sampaikan. Silahkan like fanspagenya dan tetap kunjungi situs kami di www. infokemendikbud.web.id . Kami senantiasa memberikan berita dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber  terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "DIOLOK-OLOK ANAK PENCARI CACING, MAHASISWA UIN INI SEKARANG BERTARIF RP 8 JUTA PER JAM DARI..."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel