MAHA BENAR GURU DENGAN SEGALA PERINTAHNYA, SEBUAH CATATAN PENTING UNTUK GURU

WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID -Kita setujui bersama bahwa guru memiliki peran paling vital dalam sistem pendidikan. Bahkan dapat dikatakan guru adalah ruhnya pendidikan. Ya, perannya tidak dapat digantikan. Mesikpun saat ini pengetahuan tidak terbatas pada sosok guru, namun tetap saja kehadiran guru dalam sistem pendidikan dan kegiatan pembelajaran pada khususnya merupakan suatu kewajiban.

Namun perlu di garis bawahi bahwa meskipun guru adalah tokoh penting dalam pendidikan, tidak boleh juga serta merta guru menasbihkan diri sebagai satu - satunya sumber pembelajaran yang dapat digali oleh murid. Sebuah kedangkalan berpikir jika ada guru yang dengan jumawa memberanikan diri bersikap seperti itu.

Padahal kita tahu sendiri di era modern ini apalagi, ilmu pengetahuan maupun sumber belajar bisa dicari dengan mudahnya dan dapat berasal dari mana saja. Disinilah peran guru tidak boleh hanya menjadi pengajar semata, namun lebih - lebih ialah menjadi fasilitator dan pembelajar para muridnya. Karena tidak bisa kita nafikan bahwa bisa saja sang muird mempunyai lebih banyak ilmu dibanding gurunya sendiri.

Hal yang memuakkan pada realitasnya adalah masih banyak guru yang bermental tukang jagal dan berjiwa kolonial. Memang begitu, dalam artian di negeri ini masih banyak guru yang merasa paling pintar dan paling benar. Guru tipe penjajah model begini sulit sekali menerima masukan apalagi kritikan dari muridnya.

Jangankan murid yang pemikirannya masih polos, untuk kelas mahasiswa saja yang secara umur sudah dewasa masih saja dipandang sebagai anak kecil yang tidak tahu apa - apa. Seringkali kita temui guru tipe penjajah seperti itu, tatkala murid atau mahasiswa memberikan masukan, pertanyaan, bahkan kritikan, sang guru lantas memasang wajah dingin, mengerenyitkan dahi, dan memandang dengan tatapan sinis, seraya berkata "Apa urusan anda berkata seperti itu?" Atau "Saya ini guru anda, bukan hak anda berbicara seperti itu!" Sungguh guru yang kejam.

Salah satu sajak W.S Rendra yang berjudul sajak pemuda mengatakan seperti ini "Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan!" Saya rasakan bahwa apa yang ia katakan itu ada benarnya pula. Seolah - olah guru adalah dewa yang tidak pernah salah dan semua perintahnya mesti dipatuhi. Oke, jika memang titahnya itu baik ya kita laksanakan, tetapi namanya juga manusia, tatkala ada kekeliruan dalam dirinya, bukankah hak dan kewajiban kita untuk mengingatkannya bukan ?

Sayang sekali, amat sedikit saya kira jumlah guru berjiwa besar seperti itu. Kebanyakan yang kita temui adalah guru bermental preman. Ya, ngelawan dikit hajar, banyak nanya pukul, banyak ngekritik tendang. Sering juga terjadi pemaksaan penyamaan persepsi terkait materi pelajaran, ketika misalnya murid memberikan pandangan yang berbeda tentang suatu hal, guru dengan tegas mengatakan bahwa yang benar adalah yang ia katakan.

Guru seolah menjadi manusia setengah dewa, ia menjadi terlalu suci untuk dibantah atau dikritik sekalipun. Banyak guru yang pada akhirnya melupakan hakikatnya sebagai manusia, ia lupa bahwa manusia adalah lumbungnya kesalahan dan kealpaan. Namun akibat kerdilnya pemikiran dan kerasnya hati banyak dari mereka yang juga memilih tutup mata dan telinga, serta malah dengan besar kepala menasbihkan diri sebagai orang yang serba tahu.

Guru - guru macam inilah yang akan menghambat proses ketercapaian tujuan pendidikan. Guru seperti itu pula lah yang membuat potensi dan bakat dari murid menjadi tidak dapat dikembangkan secara optimal. Kita dapat menyebut juga guru macam ini sebagai guru tipe diktator, yaitu guru yang suka menindas dan memaksakan kehendaknya.

Sebaliknya kita membutuhkan guru bertipe humanis, dimana guru macam ini adalah seseorang yang amat menghargai perbedaan, kritikan serta mampu memahami karateristik muridnya. Tentu saja kita mengalami kekosongan stok guru ini, sehingga realitas yang terjadi di lapangan masih saja sistem diktatorisme pendidikan terjadi.

Sumber : kompasiana.com

Demikian berita dan informasi terkini yang dapat kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID,  Kami senantiasa memberikan berita dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Bagikan Artikel ini