SUKSES MEMBUAT VIDEO BELAJAR ANTIBOSAN DENGAN TEKNIK CHUNKING, SANGAT MUDAH

WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.IDBerikut adalah metode yang paling cocok digunakan untuk mata pelajaran yang membutuhkan hafalan- hafalan dan sebenarnya metode ini sangat bermanfaat hampir untuk semua mata pelajaran, Bagi kita yang punya kesulitan dalam menghafal pelajaran  berikut adalah solusinya...

Chunking
Chunking atau pengelompokan adalah suatu metode pengorganisasian untuk memilah sekelompok besar hal menjadi beberapa subkelompok berdasarkan suatu karakteristik umum. Misalnya saya menyebutkan suatu daftar yang terdiri dari 12 barang belanjaan kepada anda (dan anda kebetulan tidak membawa kertas dan pulpen) : air mineral, spons cuci, apel, cairan pencuci piring, kopi, jeruk, lemonade, detergen cuci, anggur, susu, limau, lap kertas. Akan sulit bagi anda untuk mengingat 12 barang yang berbeda dalam 20 menit perjalanan menuju supermarket. 

Denganmelakukan pengelompokan yang memilah barang-barang itu kedalam 3 subkelompok (buah, minuman, perlengkapan mencuci), anda membuat informasi menjaadi lebuh mudah diatur karena anda telah mengurangi jumlah barang yang harus diingat dari 12 menjadi 3, dan menggunakan setiap subkategori tersebut untuk dijadikan petunjuk bagi keempat anggotanya.

Pengelompokkan juga bisa digunakan untuk mengingat nomor telepon teman anda, misalnya nomor tersebut terdiri dari 12 digit yaitu 082247639387. Nomor tersebut akan lebih mudah dihafalkan jika anda membacanya menjadi seperti ini 0822-476-39-38-7 atau seperti ini 0822-476-393-87. Enak yang mana? Itu tergantung selera.


Perempuan lulusan ITB ini menganggap biologi bukanlah sesuatu yang harus dihafalkan, tapi merupakan konsep yang harus dipahami.

“Orang mungkin bingung dengan biologi karena tidak tahu cara belajarnya. Sebaiknya, biologi dipelajari dari akarnya terlebih dahulu. Bagian dasarnya. ketika sudah paham, baru perlahan-lahan pelajari bagian yang lebih spesifik.”

Isqim menjelaskan dengan permisalan sistem pencernaan. Beberapa dari kita mungkin akan dipusingkan dengan menghafal nama-nama organ sistem pencernaan, tapi poinnya bukan di situ. Kita bisa tahu tentang sistem pencernaan dengan mengurutkan proses dari ketika makanan masuk ke mulut sampai akhirnya diserap oleh tubuh. Dari situ kita bisa simpulkan kalau belajar dalam biologi itu yang penting konsep dan alurnya, bukan hafalan.

Kesadaran ini yang menjadi acuannya dalam pembuatan video pembelajaran di Ruangguru. Sebagai Master Teacher Curriculum, Isqim ditantang untuk bisa merancang video biologi, tanpa membuat penontonnya menjadi bosan.

“Menurutku, hal paling penting adalah soal chunking,” katanya. “Bagaimana caranya kita bisa mencacah materi menjadi bagian-bagian kecil, dan memilah batasan suatu materi di dalam videonya. Supaya si anak tetap mendapatkan ilmu, tapi tidak merasa berat saat menerimanya.”

Menjadi Master Teacher Curriculum di Ruangguru, membuat Isqim harus kreatif dan teliti dalam mencacah materi. Penggunaan teknik chunking  yang tepat adalah salah satu rahasia mengapa video pembelajaran yang ia buat selalu menarik para siswa berlangganan Ruangguru.

"Anak-anak akhirnya jadi lebih ngerti. Dan ini yang bikin aku senang. Bergabung di Ruangguru membuat aku merasa bermanfaat untuk banyak orang."

Pentingnya chunking sebenarnya sudah disadari Isqim sebelum ia menjadi Master Teacher di Ruangguru. Sebelumnya, ia memang sempat beberapa kali belajar dari online course. Tetapi, saat itu ia merasa online course ini terlalu “berat” dan cenderung membuat bosan. 

Setelah melakukan riset, Isqim menyadari bahwa video itu terlalu panjang dan sangat berbobot. Video yang bergizi dan punya banyak informasi memang baik, tapi di sisi lain, kita, sebagai penonton, harus punya fokus yang lebih banyak. Di situlah dilemanya: menelan teralu banyak informasi bisa membuat otak kita jadi mual.

Pengalamannya bekerja di Ruangguru beserta hasil diskusi dengan Master Teacher lain, kini membuatnya menemukan formula yang pas. “Idealnya, satu video pembelajaran maksimal terdiri dari tiga tujuan pembelajaran. Misalnya, ketika membuat video tentang pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan pembelajarannya adalah pengertian pertumbuhan, pengertian perkembangan, dan contoh masing-masing dari pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kalau lebih dari itu, biasanya akan terjadi satu di antara dua hal ini: 1) penonton menjadi bosan dan capek, atau 2) penjelasan pengajar akan terlalu lebar ke mana-mana.”

Selain itu, penggunaan animasi juga sangat membantu siswa dalam memahami pelajaran biologi. Penggunaan efek visual membuat kita bisa langsung membayangkan materi yang dijelaskan. Jadi, kita tidak hanya tahu istilah-istilah asing, seperti yang ditakuti orang terhadap biologi, tapi juga konsep secara keseluruhan.

Ketika sudah memiliki patokan berupa mapping dan chunking materi yang benar, pengajar jadi punya semacam kompas yang membuatnya tidak tersesat saat menyampaikan materi. Baru, deh, setelah itu, semua dikembalikan ke personality si pengajar. Bagaimana cara mereka membawakan materi, itu urusan yang berbeda.

Karena seenak apapun cara mengajar Master Teacher, tanpa adanya chunking yang benar, tanpa adanya pengetahuan tentang bagian mana materi yang harus dicacah, bagian mana yang harus dibuat video terpisah, pengajar akan kesulitan dan berdampak buruk pada kualitas videonya. Antara pembahasan yang terlalu melebar, atau durasi video yang terlampau panjang.

Sumber :ruangguru.com

Demikian berita dan informasi terkini yang dapat kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID,  Kami senantiasa memberikan berita dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "SUKSES MEMBUAT VIDEO BELAJAR ANTIBOSAN DENGAN TEKNIK CHUNKING, SANGAT MUDAH "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel