PERLAKUAN DISKRIMINATIF TERHADAP GURU HONORER DINILAI MASIH ADA, INI ALASANNYA
WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID -Masih terdapatnya kesenjangan pendapatan, tunjangan, dan fasilitas yang diterima oleh guru tidak tetap (honorer), menunjukkan bahwa perlakuan diskriminatif masih ada.
Hal itu disampaikan Ketua Forum Tenaga Honor Sekolah Jawa Barat (FTHS Jabar), Garid Achmad Fachrudin.
Ketua FTHS Jabar itu mengatakan, perlakuan diskriminatif itu muncul seiring adanya pengelompokkan status guru.
"Kalau dihitung jam, misalnya 24 jam per bulan hanya dapat 2 juta. Dibandingkan dengan guru PNS sekitar 4 jutaan masih jauh," ujar Garid, di Kantor DPRD Jabar, Kota Bandung.
Garid mengatakan penggolongan itulah yang menurutnya mengakibatkan ada perbedaan pendapatan, tunjangan, dan fasilitas yang diterima oleh para guru.
Bahkan, lebih jauh ia mengungkapkan, di beberapa kasus yang ia temui, tugas yang seharusnya dikerjakan oleh guru tetap, justru dilakukan oleh para guru honorer.
"Misalkan disinggung masalah kinerja dari honorer setara dan bahkan lebih dari guru PNS," kata Garid.
Ia berharap, bagi sejumlah guru yang telah mengabdi puluhan tahun terlebih yang telah berumur tetap bercita-cita baik sekolah negeri mau pun swasta menjadi PNS.
"Karena menyangkut ada tunjangan, setidaknya kehidupannya lebih terjamin. Harapannya bagi yang tidak lolos CPNS dan PPPK yaitu UMP bisa sama kepada tenaga honorer ini," ujarnya.
Sumber : http://jabar.tribunnews.com
Demikian berita dan informasi
terkini yang dapat kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi
situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID, Kami senantiasa memberikan berita
dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber
terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami
sampaikan ini bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "PERLAKUAN DISKRIMINATIF TERHADAP GURU HONORER DINILAI MASIH ADA, INI ALASANNYA"
Posting Komentar